Jakarta

Tempat Mimpi Menjadi Nyata

Kenali Program Anies

Visi

Jakarta Kota Global dan Kolaboratif

Berfokus pada aspek kesehatan, pendidikan, kebahagiaan warganya, peluang kerja, lingkungan, serta nilai sosial dan budaya.

Berangkat dari Aspirasi Warga

Setelah mendengarkan suara dan harapan dari warga Jakarta, lahirlah misi yang akan diupayakan bersama untuk membawa kebahagiaan bagi seluruh warga kota.

Misi 01

Jakarta yang Ekonominya Beneran Tumbuh, Inklusif, dan Cuan untuk Semua

Misi 02

Jakarta yang Warganya Beneran Sehat dan Bahagia, serta Makin Canggih

Misi 03

Jakarta yang Pembangunan Infrastrukturnya Beneran Nyata, Lestari, dan Cool

Misi 04

Jakarta yang Pelayanan Pemerintahannya Beneran Transparan, Praktis, dan Cekatan

Agenda Kerja

Agenda Kerja ini dirancang untuk mewujudkan visi misi dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan humanis, Jakarta akan menjadi kota global yang unggul dalam kesehatan, pendidikan, kebahagiaan warganya, dan juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkeadilan sosial bagi seluruh warganya.

  1. Agenda 01

    Ekonomi

  2. Agenda 02

    Kesejahteraan Rakyat

  3. Agenda 03

    Pembangunan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup

  4. Agenda 04

    Pemerintahan

Tentang Anies

Anies Baswedan adalah pemimpin, pendidik, dan figur masyarakat Indonesia. Sosok yang fokus pada peningkatan pendidikan lokal, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi yang dikenal baik karena integritas, rekam karya, dan menjunjung tinggi keadilan.

  • Mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih, modern, responsif, dan cekatan dengan pendekatan berbasis meritokrasi yang bebas dari intervensi dan praktik KKN
  • Menerapkan budaya kerja ASN yang cepat tanggap, fleksibel, dan efektif pada aparat pemerintahan dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat melalui inovasi layanan 24/7 dan jaminan keamanan data digital.
  • Menjamin transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas anggaran pemerintahan sesuai prioritas kebutuhan Kota Jakarta untuk menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jakarta.
  • Meningkatkan kolaborasi antar pemerintahan daerah di Kawasan Metropolitan Jabodetabekpunjur untuk memastikan integrasi pembangunan dan pelayanan perkotaan.
  • Mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih, modern, responsif, dan cekatan dengan pendekatan berbasis meritokrasi yang bebas dari intervensi dan praktik KKN
  • Menerapkan budaya kerja ASN yang cepat tanggap, fleksibel, dan efektif pada aparat pemerintahan dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat melalui inovasi layanan 24/7 dan jaminan keamanan data digital.
  • Menjamin transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas anggaran pemerintahan sesuai prioritas kebutuhan Kota Jakarta untuk menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jakarta.
  • Meningkatkan kolaborasi antar pemerintahan daerah di Kawasan Metropolitan Jabodetabekpunjur untuk memastikan integrasi pembangunan dan pelayanan perkotaan.
  • Menjalankan kebijakan tata ruang yang berkeadilan, menyejahterahkan semua golongan, serta mencerminkan keberpihakan kepada yang membutuhkan.
  • Memitigasi risiko bencana terutama yang disebabkan oleh krisis iklim—seperti banjir, kebakaran, dan urban heat—dengan memperluas dan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik, baik Ruang Terbuka Hijau maupun Ruang Biru, melalui program #JakartaAdem/#JakartaCoolCity yang di antaranya dengan penanaman 750.000 pohon dan pembuatan 3.000 tempat berteduh, pengembangan ruang limpas sungai, drainase vertikal, sumur resapan, sistem polder, revitalisasi waduk, serta peningkatan kapasitas kali dan sungai.
  • Meningkatkan efisiensi dan akses transportasi umum di seluruh Jakarta melalui program integrasi, perluasan, dan peningkatan sarana serta prasarana transportasi, melalui program Transportasi Gratis dan Cerdas Bermobilitas – Mengoptimalisasi pemanfaatan Jakarta International Stadium menjadi kawasan olahraga terpadu yang terintegrasi dengan sarana transportasi umum.
  • Meneruskan pembangunan Kepulauan Seribu sebagai ikon maritim dan menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan, pusat konservasi berkelanjutan, dan sentra pengembangan akuakultur.
  • Memperbanyak hunian terjangkau vertikal yang terintegrasi dengan sistem transportasi umum, meneruskan penataan kampung dan pembangunan kampung susun, serta menjalankan agenda reforma agraria perkotaan.
  • Meningkatkan layanan pengolahan maupun pengelolaan sampah dan limbah yang modern, serta mengakselerasi pengembangan potensi ekonomi sirkuler untuk pertumbuhan berkelanjutan.
  • Mengakselerasi perluasan akses air bersih dan sanitasi kota, di antaranya dengan memperluas akses perpipaan air dan menambah jumlah kios air untuk keluarga yang belum mendapat akses.
  • Menjalankan kebijakan tata ruang yang berkeadilan, menyejahterahkan semua golongan, serta mencerminkan keberpihakan kepada yang membutuhkan.
  • Memitigasi risiko bencana terutama yang disebabkan oleh krisis iklim—seperti banjir, kebakaran, dan urban heat—dengan memperluas dan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik, baik Ruang Terbuka Hijau maupun Ruang Biru, melalui program #JakartaAdem/#JakartaCoolCity yang di antaranya dengan penanaman 750.000 pohon dan pembuatan 3.000 tempat berteduh, pengembangan ruang limpas sungai, drainase vertikal, sumur resapan, sistem polder, revitalisasi waduk, serta peningkatan kapasitas kali dan sungai.
  • Meningkatkan efisiensi dan akses transportasi umum di seluruh Jakarta melalui program integrasi, perluasan, dan peningkatan sarana serta prasarana transportasi, melalui program Transportasi Gratis dan Cerdas Bermobilitas – Mengoptimalisasi pemanfaatan Jakarta International Stadium menjadi kawasan olahraga terpadu yang terintegrasi dengan sarana transportasi umum.
  • Meneruskan pembangunan Kepulauan Seribu sebagai ikon maritim dan menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan, pusat konservasi berkelanjutan, dan sentra pengembangan akuakultur.
  • Memperbanyak hunian terjangkau vertikal yang terintegrasi dengan sistem transportasi umum, meneruskan penataan kampung dan pembangunan kampung susun, serta menjalankan agenda reforma agraria perkotaan.
  • Meningkatkan layanan pengolahan maupun pengelolaan sampah dan limbah yang modern, serta mengakselerasi pengembangan potensi ekonomi sirkuler untuk pertumbuhan berkelanjutan.
  • Mengakselerasi perluasan akses air bersih dan sanitasi kota, di antaranya dengan memperluas akses perpipaan air dan menambah jumlah kios air untuk keluarga yang belum mendapat akses.
  1. Pendidikan
    • Memastikan wajib belajar 12 tahun itu beneran tuntas dan mencetak ‘Satu Keluarga, Satu Sarjana’ melalui dukungan bagi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
    • Meningkatkan produktivitas dan penghasilan pekerja dengan memperbaiki pendidikan dan pelatihan kejuruan, vokasi, dan pendidikan luar sekolah lainnya, melalui program beasiswa, workshop teknologi, dan magang di dunia usaha.
    • Menggenjot peningkatan berbagai aspek literasi masyarakat, termasuk digital, budaya, dan finansial, melalui kolaborasi lintas sektor serta pembangunan sarana dan prasarana literasi yang inklusif.
    • Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk mengembalikan status guru honorer yang menjadi korban kebijakan cleansing sepihak.
  2. Kesehatan
    • Menerapkan reformasi kesehatan fisik dan mental dengan menghadirkan layanan kesehatan daring dan luring yang terjangkau, inklusif, serta mudah diakses oleh semua kalangan termasuk ibu dan anak, lansia, dan disabilitas.
    • Mencegah dan menurunkan angka stunting di Jakarta untuk menuju Zero Stunting, dan meningkatkan kualitas gizi pada anak.
    • Mengembangkan program khusus lansia (geriatri) yang mencakup pemeriksaan rutin, fisioterapi, dan perawatan penyakit kronis, dan menyediakan layanan kunjungan rumah.
    • Memperluas akses, jangkauan, dan ketersediaan air bersih untuk semua warga.
    • Mengintensifkan upaya pemerataan, peningkatan kompetensi, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
  3. Sosial, Budaya, dan Agama
    • Menjamin perlindungan dan pemberdayaan nyata bagi perempuan dan kelompok rentan untuk hidup aman, berdaya, dan dihormati, di antaranya melalui perluasan tempat penitipan anak (daycare) dan ruang laktasi, serta peningkatan layanan pelaporan dan penanganan kekerasan seksual.
    • Memberdayakan kebudayaan melalui pembentukan Dana Abadi Kebudayaan serta kolaborasi strategis komunitas kesenian dan budaya.
    • Mendorong olahraga rekreasi maupun prestasi di seluruh lapisan masyarakat melalui pemanfaatan ruang ketiga sebagai wahana olahraga komunitas, peningkatan kualitas pendidikan jasmani di sekolah, dan kompetisi berbasis kelompok umur.
    • Meningkatkan bantuan operasional dan kesejahteraan pengurus rumah ibadah, serta memfasilitasi perayaan keagamaan semua agama sebagai pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika.
    • Mengoptimalkan ruang ketiga sebagai wadah aktivitas masyarakat yang dinamis—termasuk hiburan, rekreasi, dan edukasi—serta memastikan kemudahan akses universal, seperti untuk perempuan, anak, lansia, dan disabilitas.
    • Memasyarakatkan nilai sejarah kota Jakarta sebagai simbol jati diri bangsa dan warisan budaya bagi generasi mendatang, di antaranya melalui revitalisasi bangunan/lokasi bersejarah, integrasi ke kurikulum pendidikan dasar dan menengah, serta festival musik dan seni klasik.
    • Mengembalikan jenama kota ‘Plus Jakarta’ sebagai wadah kolaborasi bersama antara warga, komunitas, dan juga pemerintah.
  • Pendidikan
    • Memastikan wajib belajar 12 tahun itu beneran tuntas dan mencetak ‘Satu Keluarga, Satu Sarjana’ melalui dukungan bagi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
    • Meningkatkan produktivitas dan penghasilan pekerja dengan memperbaiki pendidikan dan pelatihan kejuruan, vokasi, dan pendidikan luar sekolah lainnya, melalui program beasiswa, workshop teknologi, dan magang di dunia usaha.
    • Menggenjot peningkatan berbagai aspek literasi masyarakat, termasuk digital, budaya, dan finansial, melalui kolaborasi lintas sektor serta pembangunan sarana dan prasarana literasi yang inklusif.
    • Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk mengembalikan status guru honorer yang menjadi korban kebijakan cleansing sepihak.
  • Kesehatan
    • Menerapkan reformasi kesehatan fisik dan mental dengan menghadirkan layanan kesehatan daring dan luring yang terjangkau, inklusif, serta mudah diakses oleh semua kalangan termasuk ibu dan anak, lansia, dan disabilitas.
    • Mencegah dan menurunkan angka stunting di Jakarta untuk menuju Zero Stunting, dan meningkatkan kualitas gizi pada anak.
    • Mengembangkan program khusus lansia (geriatri) yang mencakup pemeriksaan rutin, fisioterapi, dan perawatan penyakit kronis, dan menyediakan layanan kunjungan rumah.
    • Memperluas akses, jangkauan, dan ketersediaan air bersih untuk semua warga.
    • Mengintensifkan upaya pemerataan, peningkatan kompetensi, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
  • Sosial, Budaya, dan Agama
    • Menjamin perlindungan dan pemberdayaan nyata bagi perempuan dan kelompok rentan untuk hidup aman, berdaya, dan dihormati, di antaranya melalui perluasan tempat penitipan anak (daycare) dan ruang laktasi, serta peningkatan layanan pelaporan dan penanganan kekerasan seksual.
    • Memberdayakan kebudayaan melalui pembentukan Dana Abadi Kebudayaan serta kolaborasi strategis komunitas kesenian dan budaya.
    • Mendorong olahraga rekreasi maupun prestasi di seluruh lapisan masyarakat melalui pemanfaatan ruang ketiga sebagai wahana olahraga komunitas, peningkatan kualitas pendidikan jasmani di sekolah, dan kompetisi berbasis kelompok umur.
    • Meningkatkan bantuan operasional dan kesejahteraan pengurus rumah ibadah, serta memfasilitasi perayaan keagamaan semua agama sebagai pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika.
    • Mengoptimalkan ruang ketiga sebagai wadah aktivitas masyarakat yang dinamis—termasuk hiburan, rekreasi, dan edukasi—serta memastikan kemudahan akses universal, seperti untuk perempuan, anak, lansia, dan disabilitas.
    • Memasyarakatkan nilai sejarah kota Jakarta sebagai simbol jati diri bangsa dan warisan budaya bagi generasi mendatang, di antaranya melalui revitalisasi bangunan/lokasi bersejarah, integrasi ke kurikulum pendidikan dasar dan menengah, serta festival musik dan seni klasik.
    • Mengembalikan jenama kota ‘Plus Jakarta’ sebagai wadah kolaborasi bersama antara warga, komunitas, dan juga pemerintah.
  • Menciptakan 300.000 lapangan kerja baru dengan penghasilan yang lebih tinggi—melalui optimalisasi berbagai sektor unggulan Jakarta seperti ekonomi kreatif, ekonomi halal, industri makanan-minuman dan horeka (hotel, restoran dan katering), retail, jasa keuangan, serta sektor hiburan dan rekreasi—yang dikelola melalui bursa kerja.
  • Menggarap keunggulan Jakarta di industri MICEE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions, dan Events), di antaranya dengan segera menyiapkan beragam sarana/venue dengan daya tampung yang bervariasi, memberikan insentif untuk pelaku usaha, serta menyederhanakan proses perizinan.
  • Memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta melalui Jakpreneur 2.0; termasuk lewat reformasi zoning yang merelaksasi aturan tata ruang untuk pelaku UMKM, memperluas akses lokapasar digital, dan meningkatkan akses pada kredit usaha melalui Dana Bergulir UMKM.
  • Membuka sebanyak-banyaknya peluang kerja dan magang hingga di luar negeri terutama bagi generasi muda, melalui kolaborasi dengan dunia usaha.
  • Meningkatkan peran inovasi, riset, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai motor pertumbuhan ekonomi lewat kolaborasi dengan universitas, lembaga riset, dan dunia usaha.
  • Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan kestabilan harga kebutuhan pokok melalui perluasan program jaminan pembelian (contract farming), transparansi harga komoditas, dan pemberian subsidi bagi masyarakat.
  • Membantu meringankan biaya hidup masyarakat, khususnya ‘wong cilik’ dan kelas menengah, lewat perluasan program layanan publik bersubsidi seperti Transportasi Gratis, Hiburan Gratis, dan Medical Check-up Gratis.
  • Menciptakan 300.000 lapangan kerja baru dengan penghasilan yang lebih tinggi—melalui optimalisasi berbagai sektor unggulan Jakarta seperti ekonomi kreatif, ekonomi halal, industri makanan-minuman dan horeka (hotel, restoran dan katering), retail, jasa keuangan, serta sektor hiburan dan rekreasi—yang dikelola melalui bursa kerja.
  • Menggarap keunggulan Jakarta di industri MICEE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions, dan Events), di antaranya dengan segera menyiapkan beragam sarana/venue dengan daya tampung yang bervariasi, memberikan insentif untuk pelaku usaha, serta menyederhanakan proses perizinan.
  • Memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta melalui Jakpreneur 2.0; termasuk lewat reformasi zoning yang merelaksasi aturan tata ruang untuk pelaku UMKM, memperluas akses lokapasar digital, dan meningkatkan akses pada kredit usaha melalui Dana Bergulir UMKM.
  • Membuka sebanyak-banyaknya peluang kerja dan magang hingga di luar negeri terutama bagi generasi muda, melalui kolaborasi dengan dunia usaha.
  • Meningkatkan peran inovasi, riset, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai motor pertumbuhan ekonomi lewat kolaborasi dengan universitas, lembaga riset, dan dunia usaha.
  • Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan kestabilan harga kebutuhan pokok melalui perluasan program jaminan pembelian (contract farming), transparansi harga komoditas, dan pemberian subsidi bagi masyarakat.
  • Membantu meringankan biaya hidup masyarakat, khususnya ‘wong cilik’ dan kelas menengah, lewat perluasan program layanan publik bersubsidi seperti Transportasi Gratis, Hiburan Gratis, dan Medical Check-up Gratis.

Memperbaiki budaya di birokrasi supaya memberikan servis lebih baik dalam merespon keluhan maupun aspirasi warga Jakarta, melalui sistem yang terintegrasi, anti-ribet dan anti-antrian, lewat ekspansi layanan warga menjadi 24/7.

Memperbaiki budaya di birokrasi supaya memberikan servis lebih baik dalam merespon keluhan maupun aspirasi warga Jakarta, melalui sistem yang terintegrasi, anti-ribet dan anti-antrian, lewat ekspansi layanan warga menjadi 24/7.

Mengoptimalkan infrastruktur maupun prasarana, baik di kota maupun di kampung, dengan manfaat yang dirasakan langsung oleh setiap warga hingga di setiap RT/RW, termasuk penggunaan teknologi yang maju dan penyediaan transportasi publik terintegrasi, sehingga Jakarta menjadi kota global yang fungsional, humanis, adem/ramah lingkungan, berestetika tinggi, dan berkemajuan teknologi.

Mengoptimalkan infrastruktur maupun prasarana, baik di kota maupun di kampung, dengan manfaat yang dirasakan langsung oleh setiap warga hingga di setiap RT/RW, termasuk penggunaan teknologi yang maju dan penyediaan transportasi publik terintegrasi, sehingga Jakarta menjadi kota global yang fungsional, humanis, adem/ramah lingkungan, berestetika tinggi, dan berkemajuan teknologi.

Membuat warga Jakarta jauh lebih sehat, gesit, dan bahagia melalui pencegahan penyakit, pendidikan yang tuntas, peningkatan berbagai aspek literasi termasuk digital, serta pengembangan kegiatan keagamaan dan pemberdayaan seni budaya agar menjadi masyarakat yang guyub dan beretika.

Membuat warga Jakarta jauh lebih sehat, gesit, dan bahagia melalui pencegahan penyakit, pendidikan yang tuntas, peningkatan berbagai aspek literasi termasuk digital, serta pengembangan kegiatan keagamaan dan pemberdayaan seni budaya agar menjadi masyarakat yang guyub dan beretika.

Memastikan semua warga Jakarta, termasuk generasi muda berusia produktif, selalu bisa dapat kerja yang baik dan penghasilan yang naik, dengan menggarap keunggulan Jakarta di sektor jasa untuk dongkrak peluang usaha, di antaranya melalui ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, serta ekonomi syariah, serta menekan biaya hidup termasuk kebutuhan pokok bagi semua.

Memastikan semua warga Jakarta, termasuk generasi muda berusia produktif, selalu bisa dapat kerja yang baik dan penghasilan yang naik, dengan menggarap keunggulan Jakarta di sektor jasa untuk dongkrak peluang usaha, di antaranya melalui ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, serta ekonomi syariah, serta menekan biaya hidup termasuk kebutuhan pokok bagi semua.